Good job buat kamu yang selama ini sudah rutin menggunakan sunscreen sebelum beraktivitas! Namun, penting untuk diketahui bahwa pemakaian sunscreen tidak cukup hanya sekali saat morning skincare routine. Kamu juga perlu melakukan reapply sunscreen, Dear! Kenapa, sih, hal ini penting buat dilakukan? Yuk, kita cari tahu jawabannya sama-sama di bawah ini!
Sebagian besar dari kamu pasti sudah paham dengan pentingnya menggunakan sunscreen. Produk skincare satu ini berfungsi melindungi kulit kamu dari efek buruk paparan sinar ultraviolet (UV) matahari, seperti kulit kering dan kusam, munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan, hingga risiko kanker kulit.
Nah, fungsi sunscreen tersebut bakal lebih optimal kalau kamu melakukan reapply, Dear. Alasannya adalah karena hal-hal berikut:
Sunscreen diformulasikan dengan sun protection factor (SPF) untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV matahari, terutama UVB yang berisiko menyebabkan kulit terbakar (sunburn). SPF menjadi indikator untuk mengukur tingkat perlindungan sunscreen terhadap kulit. Semakin besar angka SPF, maka semakin tinggi pula proteksi yang bisa diberikan sunscreen.
Nah, saat kamu pertama kali mengaplikasikan sunscreen sebelum beraktivitas, SPF yang terkandung di dalamnya masih memiliki kekuatan proteksi yang besar. Namun, tingkat kekuatan tersebut akan menurun seiring dengan paparan sinar matahari yang mengenai kulit wajahmu. Hal ini bisa terjadi karena bahan aktif dalam sunscreen perlahan terurai saat terkena paparan sinar UV. Untuk mengembalikan tingkat perlindungan tersebut, kamu perlu rutin reapply sunscreen.
Selama beraktivitas sehari-hari, ada kemungkinan kamu akan berkeringat, terutama jika kamu melakukan kegiatan di luar ruangan. Keringat tersebut bisa membuat efek sunscreen memudar, apalagi kalau kamu menggunakan physical sunscreen.
Soalnya, ketika kamu mengaplikasikan physical sunscreen, formulanya hanya akan bertahan pada bagian atas kulit untuk menghalangi sinar UVA dan UVB agar tidak masuk ke lapisan dalam. Karena formula tersebut tidak terserap hingga lapisan dalam kulit, efek physical sunscreen pun jadi lebih mudah pudar, termasuk oleh keringat.
Sementara itu, chemical sunscreen memang bisa menyerap ke lapisan kulit yang lebih dalam. Ia bekerja dengan cara menetralisir sinar UV dan mencegahnya melakukan kerusakan pada kulit. Namun, produksi keringat tetap dapat memudarkan formula sunscreen yang terserap kulit, sehingga manfaatnya juga ikut berkurang.
Coba bayangkan sunscreen seperti foundation. Kamu bisa melihat wujud sunscreen saat mengaplikasikannya pada kulit, dan setelahnya wajah kamu akan terlihat flawless. Namun, beberapa jam setelah pemakaian, biasanya foundation mulai memudar karena menempel pada tisu atau masker. Nah, hal yang sama juga terjadi pada sunscreen!
Mungkin kamu tidak terlalu sering menyentuh wajah, tapi sunscreen tetap bisa tidak sengaja terhapus. Misalnya ketika kamu berenang, wudu, atau mengelap wajah menggunakan tisu. Saat sunscreen terhapus, otomatis perlindungan kulit terhadap sinar UV juga menghilang. Itulah kenapa kamu perlu reapply sunscreen, Dear.
Seperti yang sudah disebutkan, paparan sinar UV matahari bisa memberikan dampak buruk pada kulit wajah, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Beberapa dampak jangka pendek paparan sinar UV adalah kulit terbakar (sunburn), hiperpigmentasi, kulit kering, serta peradangan jerawat.
Sedangkan dalam jangka panjang, paparan sinar UV bisa menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti garis halus dan kerutan. Bahkan pada kasus yang lebih serius, risikonya adalah kanker kulit. Namun, kamu tidak perlu panik karena dampak tersebut bisa hindari dengan melindungi kulit menggunakan sunscreen dan rutin reapply.
Terjawab sudah kenapa kamu perlu rajin reapply penggunaan sunscreen. Idealnya, kamu dianjurkan untuk reapply sunscreen setiap dua jam sekali. Namun, ada beberapa situasi yang mengharuskan kamu untuk lebih sering reapply, yaitu ketika:
Mulai sekarang, bangun kebiasaan untuk reapply sunscreen setiap dua jam sekali agar kulit kamu terlindungi maksimal dari efek buruk sinar UV. Gunakan sunscreen bertekstur ringan yang fresh dan mudah menyerap supaya nyaman reapply, seperti Wardah UV Shield Airy Smooth dan Wardah UV Shield Essential Gel.
Diperkaya SkinBoost DNATM, kedua sunscreen Wardah ini mampu memproteksi kulit dari paparan sinar UV secara mendalam hingga menjangkau level DNA. Di sisi lain, kulit kamu juga akan ternutrisi berkat adanya kombinasi powerful ingredients yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit. Yuk, langsung check out produknya melalui website Wardah Beauty atau official e-commerce store Wardah!