Seperti apa sih tanda kulit dehidrasi? Ladies, kamu tentu sudah sering mendengar tentang kulit dehidrasi. Sebenarnya apa itu kulit dehidrasi? Dehidrasi pada kulit berhubungan dengan hilangnya kelembaban. Kulit yang dehidrasi berarti tingkat kelembapannya sedang menurun. Kulit dehidrasi berbeda dengan kulit kering, ladies. Kulit kering adalah jenis kulit, sedangkan dehidrasi adalah sebuah kondisi.
Nah, agar kamu tidak bingung seputar dehidrasi pada kulit wajah, berikut adalah tanda-tanda kulit dehidrasi yang harus kamu waspadai.
1. Berminyak tapi terasa kencang
Tanda kulit dehidrasi yang pertama adalah berminyak namun terasa kencang. Minyak pada kulit normalnya akan membuat kulit terasa lebih lembab. Namun pada kondisi dehidrasi, kulit justru terasa kencang saat diraba. Kok bisa, ya?
Ini karena pada dasarnya minyak dan agen pelembab itu berbeda. Minyak pada wajah atau sebum berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit. Sedangkan agen pelembab pada kulit yang disebut dengan natural moisturizing factor (NMF) bertugas menjaga hidrasi pada kulit. NMF bisa menarik air, sehingga kelembaban pada kulit tetap terjaga.
Dehidrasi akan menyebabkan kadar NMF pada kulit menurun. Namun, produksi sebum tidak akan terpengaruh. Hasilnya, kulit menjadi berminyak namun terasa kencang saat diraba.
2. Tampak kusam
Ciri selanjutnya adalah kulit tampak kusam. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan terlihat cerah dan merona. Ini karena produksi NMF tidak terhambat, sehingga kebutuhan kulit wajah akan cairan dapat terpenuhi.
Lain halnya jika kulit dehidrasi. Produksi NMF terhambat, sehingga kebutuhan cairan pun tidak tercukupi. Untuk itu, pastikan kamu selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, ladies. Caranya mudah, cukup minum air putih kurang lebih 8 gelas sehari. Kamu juga bisa mengkonsumsi lebih banyak makanan yang kaya air seperti buah jeruk dan sayur bayam.
3. Terasa kasar dan flaky
Pernah meraba kulit wajah dan merasakan tekstur yang kasar? Atau bahkan kamu menemukan kulit wajah mengelupas? Bisa dipastikan kulit kamu sedang dehidrasi. Kulit akan menjadi kasar dan mengelupas jika kamu kekurangan cairan dan produksi NMF rendah. Ini karena kulit tidak bisa lagi mempertahankan lapisan terluarnya.
Jika dibiarkan, kondisi ini jelas akan membahayakan. Bisa jadi kulit akan terluka karena lapisan kulit menjadi tipis. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Hindari menggaruk atau mengelupas lapisan kulit yang terasa kasar. Perbaiki asupan nutrisimu. Perbanyak minuman dan makanan yang mengandung kadar air tinggi.
4. Muncul rasa gatal atau perih
Tanda kulit dehidrasi yang terakhir adalah muncul rasa gatal atau perih. Biasanya tanda ini juga disertai dengan munculnya ruam-ruam merah pada kulit. Kondisi ini bukan merupakan alergi, tetapi merupakan “sinyal” yang diberikan tubuh bahwa tubuhmu sedang kekurangan cairan. Tidak nyaman dan risih, jelas. Namun, bukan berarti kamu bisa menggaruk kulit sembarangan.
Solusinya adalah dengan membantu produksi NMF pada kulit. Kamu bisa membantu dengan mengonsumsi cairan lebih banyak. Cairan elektrolit bisa digunakan jika kondisinya memang parah. Jika rasa gatal dan perih semakin tidak tertahankan, segera berkonsultasi dengan dokter kulit. Hindari menggunakan bahan perawatan sembarangan pada kulit untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Cara mengatasi kulit dehidrasi
Sekarang pertanyaannya, bagaimana sih cara mengatasi kulit dehidrasi yang tepat? Selain menghidrasi kulit dari dalam dengan mengonsumsi makanan serta minuman yang kaya air, kamu juga sebaiknya melakukan perawatan dari luar. Kamu bisa menggunakan rangkaian Wardah Hydra Rose Series.
Dengan kandungan 72 hour hydrating active serta Avalanche Rose Oil, Wardah Hydra Rose Series mampu membuat kulit dehidrasi terasa lebih lembab, sekaligus meningkatkan NMF dalam kulit. Kandungan mawar ini juga mampu mengunci kandungan air pada kulit, sehingga dehidrasi pun enggan datang. Jadi, buat kamu yang menemukan tanda kulit dehidrasi, Wardah Hydra Rose Series adalah solusi terbaik.