Melalui semangat baru bertajuk Beauty Moves You, Wardah mengajak wanita Indonesia untuk bergerak aktif sebagai agen perubahan bernama Brave Beauties. Kesehatan merupakan salah satu dari tiga pilar fundamental yang diusung Wardah dalam mendukung wanita Indonesia untuk berani berekspresi dan berkarya. Salah satu tujuan utama Brave Beauties adalah memberikan manfaat bagi sekitar dengan cara dan keahlian masing-masing. Berikut lima Brave Beauties versi Wardah yang aktif meningkatkan kesehatan Indonesia. 

 

1. Leonika Sari Njoto Boedioetomo dukung aksi donor darah Indonesia

Kepedulian Leonika yang besar terhadap bidang kesehatan dituangkan lewat kemampuan teknologi, yakni dengan membangun aplikasi Reblood yang mempermudah proses donor darah. Wanita kelahiran 18 Agustus 1993 ini menghadirkan Reblood untuk memberikan informasi seputar akses donor darah dan memenuhi suplai darah di tanah air. Lewat gerakannya, Alumni Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya Jurusan Sistem Informasi ini berhasil masuk daftar Forbes 30 under 30 di Asia pada 2016 lalu.

 

2. Pemberdayaan penyandang disabilitas oleh Nicky Clara

Menurut Nicky Clara, keterbatasan hanyalah mindset. Wanita 31 tahun yang harus mengalami amputasi kaki kiri saat berusia satu tahun ini tidak menjadikan keterbatasan yang ia miliki sebagai alasan untuk menghalanginya berkontribusi bagi sesama. Merupakan Brave Beauties yang punya semangat berkarya, sejak 2016 ia aktif di beberapa usaha sosial dengan misi memberdayakan penyandang disabilitas. 

Pertama-tama, Nicky adalah Chief Operating Officer dari ThisAble, sebuah wadah gagasan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia untuk mengatasi masalah sosial lewat pemberdayaan masyarakat dan hadir sebagai support system bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Selain itu, ia juga merupakan inisiator sebuah platform inklusif bernama Berdayabareng.com. Misi platform ini adalah mengembangkan layanan pendidikan dan ketenagakerjaan serta informasi inklusif di Indonesia Timur bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, Nicky juga meluncurkan Tenoon.id dan @kamu_wear sebagai lini fashion berkelanjutan di Bali. Nicky percaya bahwa dengan menanamkan mindset bahwa semua orang adalah manusia yang berdaya dan para disabilitas bisa mencari bidang yang sesuai dengan kemampuannya, akan muncul empowerment untuk menerima keterbatasan dan tetap produktif serta berkreasi. 

 

3. Mesty Ariotedjo bangun platform pengumpulan dana

Mesty Ariotedjo adalah wanita sukses yang ingin meningkatkan kesehatan Indonesia dengan mendirikan Wecare.id, platform pengumpulan dana bagi pasien yang memiliki kemampuan finansial terbatas dan wilayah sulit dijangkau pada 2015. Ide membangun Wecare.id muncul dari pengalaman pribadi saat ia menjadi dokter di Flores, Nusa Tenggara Timur yang saat itu belum mempunyai fasilitas kesehatan mencukupi. Platform ini menjadi solusi bagi banyak permasalahan terkait tidak meratanya akses terhadap kesehatan di Indonesia.

Wecare.id membantu pasien-pasien yang memiliki kemampuan finansial tidak mencukupi, sulit dijangkau, atau belum terdaftar dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dengan gerakan penggalangan dana. Tidak sampai di situ, gerakan wanita yang juga menjadi bagian dari Brand Ambassador Wardah ini terus berlanjut dengan didirikannya TentangAnak, sebuah platform sosial media yang berfokus pada edukasi seputar kesehatan anak. 

 

4. Davrina Rianda buat proyek-proyek untuk dukung kesehatan keluarga

Wanita yang lulus dari Universitas Indonesia ini  adalah seorang dokter peneliti di Human Nutrition Research Center, Indonesian Medical Education and Research Institute dalam bidang gizi ibu dan anak, terutama untuk mendukung 1000 Hari Pertama Kehidupan. Ia merupakan Koordinator BRAVE Project, sebuah penelitian tentang pengaruh suplemen hamil dan menyusui untuk kecerdasan anak. 

Aktif dalam berbagai kegiatan, khususnya memperjuangkan isu-isu untuk meningkatkan kesehatan, Davrina juga menggagas Lab Pintar, sebuah platform edukasi yang mengupas seputar kesehatan keluarga dengan penelitian ilmiah. Ia juga menjadi Project Lead dari Jaga Mama, program kolaborasi antarnegara Asia Tenggara yang menyediakan bahan belajar dan dukungan untuk para ibu. 

Menggunakan kemampuan menulisnya yang apik, istri politikus Faldo Maldini ini juga telah menerbitkan buku Trias Muslimatika dan e-book Jaga Mama: Maternal Health Learning Resources untuk mendukung perempuan menjalankan peran sebagai ibu. Sejak kuliah, Davrina memang sudah suka menulis. Ia pernah menjadi Pemimpin Umum Surat Kabar Kedokteran dan Kesehatan Nasional Media Aesculapius.

 

5. Wendy Kusumowidagdo, Brave Beauties penggerak inklusivitas disabilitas

Wendy adalah Brave Beauties yang meningkatkan kesehatan dengan bergerak di bidang inklusivitas disabilitas. Ia merupakan Direktur Eksekutif Yayasan Helping Hands (YHH), yayasan yang punya misi untuk menyebarkan nilai-nilai inklusivitas disabilitas.

Hal tersebut diwujudkan melalui program pengembangan karakter Pelatihan Kepemimpinan & Inklusif (LIT) yang membangun relasi nyata antara dunia disabilitas dan non-disabilitas. Tahun ini, YHH berhasil mengumpulkan 80 komunitas profesional untuk membimbing 80 siswa SLB guna membantu meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan mereka.

 

Itulah kelima Brave Beauties Wardah yang aktif meningkatkan kesehatan di Indonesia. Tak harus di bidang kesehatan, kamu juga bisa turut bergerak sebagai Brave Beauties melalui keahlian masing-masing. Mari sama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik melalui langkah-langkah kecil berkelanjutan!

Recommended For You

Last Articles