Beauties, salah satu langkah penting dalam merawat kulit adalah mengetahui jenis kulitmu. Jika kamu merasa wajahmu berminyak di satu sisi tapi kering di sisi lain, besar kemungkinan kamu punya jenis kulit kombinasi.
Kulit kombinasi memang sering membingungkan karena memiliki dua kondisi berbeda dalam satu wajah. Untuk itu, penting mengenali ciri-cirinya agar kamu bisa memilih perawatan yang sesuai.
T-Zone adalah area wajah yang terdiri dari dahi, hidung, dan dagu. Area ini disebut T-Zone karena membentuk huruf “T” pada wajah. T-Zone cenderung lebih berminyak karena memiliki lebih banyak kelenjar minyak dibanding area lain seperti pipi atau rahang.
Produksi sebum berlebih di T-zone—yaitu dahi, hidung, dan dagu—menjadi ciri paling menonjol dari kulit kombinasi. Bagian ini cenderung mengilap, terasa lengket saat disentuh, dan mudah tampak kusam meski baru cuci muka beberapa jam sebelumnya.
Selain tampak berminyak, area ini juga lebih rentan terhadap munculnya komedo, jerawat, dan pori-pori yang membesar karena kelenjar minyak lebih aktif dibanding area lainnya.
Di sisi lain, area pipi dan rahang bisa terasa sangat berbeda. Kulit di bagian ini biasanya lebih kering, bahkan terasa kasar atau mengelupas ringan terutama setelah mencuci muka.
Jika kamu memakai produk yang terlalu fokus mengontrol minyak, area ini bisa semakin kering dan terasa ketarik. Tanda-tandanya bisa berupa rasa perih ringan, tekstur yang tidak rata, atau makeup yang terlihat patchy.
Kulit kombinasi umumnya memiliki pori-pori besar di bagian tengah wajah, khususnya hidung dan dahi. Ini karena produksi sebum berlebih yang membuat pori tampak lebih terbuka.
Kalau tidak dibersihkan dengan benar, area ini juga rentan mengalami penumpukan sel kulit mati dan sebum yang berujung pada komedo atau jerawat kecil.
Ciri lainnya yang sering dialami adalah makeup cepat pudar di area T-zone. Meskipun kamu sudah memakai primer atau setting spray, bagian hidung dan dahi tetap mudah tampak mengilap dalam waktu singkat.
Sementara itu, di bagian pipi makeup cenderung bertahan lebih lama, menunjukkan perbedaan karakteristik antara satu area wajah dan lainnya.
Kamu mungkin merasa bahwa kulitmu sulit diprediksi. Kadang terasa lembap dan nyaman, tapi beberapa jam kemudian bisa terasa sangat berminyak atau kering tergantung area wajah.
Sensasi tidak konsisten inilah yang jadi tantangan tersendiri dalam memilih dan menyesuaikan skincare harian.
Salah satu tanda paling umum dari pemilik kulit kombinasi adalah kebingungan saat memilih skincare. Produk yang cocok di pipi bisa terlalu berat untuk T-zone, sementara produk yang bisa mengontrol minyak malah membuat area lain terasa kering.
Solusinya adalah mencari formula yang seimbang atau menggunakan pendekatan zonasi—menggunakan produk berbeda sesuai kebutuhan area wajah.
Mengetahui bahwa kamu memiliki kulit kombinasi bisa membantumu merancang perawatan yang lebih efektif. Kamu bisa menggunakan produk multi-fungsi atau bahkan menyesuaikan produk untuk setiap area wajah. Dengan perawatan yang tepat, kulit kombinasi bisa tampil sehat, cerah, dan seimbang.
Yuk, lanjutkan ke artikel cara merawat kulit kombinasi agar kamu tahu langkah-langkah terbaik dalam merawat kulit jenis ini!