Beauties, kamu pernah nggak merasa bingung membedakan antara kulit glowing dan kulit berminyak? Keduanya sama-sama tampak mengilap, tapi ternyata punya karakteristik dan kebutuhan perawatan yang sangat berbeda, lho!
Dalam artikel ini, kita akan bahas perbedaan kulit glowing dan berminyak secara lengkap—mulai dari ciri fisiknya, penyebabnya, hingga cara perawatan yang tepat. Biar nggak salah pilih produk dan langkah perawatan, yuk pahami dulu bedanya!
Kulit glowing adalah kulit yang sehat, terhidrasi dengan baik, dan memantulkan cahaya secara alami. Ini bukan hasil dari minyak berlebih, melainkan dari keseimbangan kadar air dan minyak dalam kulit, sirkulasi darah yang lancar, serta regenerasi sel yang optimal.
Ciri-ciri kulit glowing:
Kulit glowing adalah hasil dari perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat.
Kulit berminyak adalah kondisi ketika kelenjar sebasea memproduksi sebum (minyak alami) secara berlebih. Minyak ini penting untuk menjaga kelembapan kulit, tapi jika jumlahnya berlebihan bisa menimbulkan masalah seperti pori-pori besar, komedo, dan jerawat.
Ciri-ciri kulit berminyak:
Sekilas, kulit glowing dan kulit berminyak memang bisa terlihat mirip karena sama-sama menampilkan kilau di permukaan wajah. Tapi jika diperhatikan lebih dekat, keduanya punya perbedaan mendasar yang memengaruhi bagaimana seharusnya kita merawatnya.
Kulit glowing menunjukkan tanda-tanda kesehatan kulit yang terawat. Kilau yang tampak di wajah berasal dari kulit yang lembap, kenyal, dan memiliki tekstur halus. Biasanya, kulit glowing terasa nyaman, tidak lengket, dan distribusi kilau merata di seluruh wajah. Tekstur kulitnya juga cenderung halus dan pori-pori tampak lebih kecil.
Sebaliknya, kulit berminyak cenderung memiliki kilau yang berasal dari kelebihan produksi sebum, terutama di area T-zone seperti dahi, hidung, dan dagu. Permukaan wajah terasa licin, makeup mudah luntur, dan pori-pori tampak besar. Selain itu, kulit berminyak lebih rentan terhadap munculnya komedo dan jerawat karena minyak berlebih dapat menyumbat pori.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih mudah mengenali kondisi kulitmu dan menyesuaikan perawatannya dengan tepat.
Salah satu alasan banyak orang keliru membedakan adalah karena keduanya sama-sama tampak berkilau. Padahal, kilau kulit glowing berasal dari kelembapan dan pantulan cahaya yang sehat, sedangkan kulit berminyak mengilap karena produksi sebum berlebih.
Pemilihan produk skincare juga kadang memperburuk situasi. Misalnya, menggunakan produk yang terlalu occlusive pada kulit berminyak bisa bikin wajah makin lengket dan breakout, sementara pemilik kulit glowing justru memerlukan produk yang mempertahankan hidrasi dan nutrisi kulit.
Jika kamu sudah punya kulit glowing atau sedang menuju ke sana, berikut tips perawatan yang bisa membantu:
Buat kamu yang memiliki kulit berminyak, ini dia tipsnya:
Jawabannya: iya. Kulit glowing dan kulit berminyak membutuhkan pendekatan yang berbeda. Jika kamu memiliki kulit berminyak, fokus utamanya adalah mengontrol sebum sambil tetap menjaga kelembapan. Sedangkan untuk kulit glowing, tujuannya adalah mempertahankan hidrasi, mencegah kerusakan, dan menjaga kecerahan alami.
Kesalahan umum adalah memilih produk yang terlalu “matte” atau “oil-free” padahal kamu sebenarnya punya kulit glowing yang sehat. Atau sebaliknya, menggunakan highlighter dan produk rich oil untuk mengejar efek glowing, padahal kulitmu sudah berminyak dan rawan berjerawat.
Kulit glowing dan kulit berminyak mungkin terlihat mirip sekilas, tapi memahami perbedaannya akan sangat membantumu menentukan produk dan rutinitas skincare yang tepat. Ingat, tujuan perawatan bukan hanya membuat kulit tampak cantik sesaat, tapi juga menjaganya tetap sehat dalam jangka panjang.
Masih penasaran dengan istilah lain seperti brightening dan glowing yang sering tertukar? Yuk, lanjut baca artikel tentang perbedaan glowing dan brightening agar kamu makin paham memilih produk sesuai hasil yang kamu inginkan!