Saat muncul jerawat, tak jarang muncul juga keinginan yang besar untuk menekan dan memecahkannya agar lebih cepat kempis menghilang. Namun, memecahkan jerawat sembarangan dapat berbahaya karena bisa menimbulkan infeksi dan meninggalkan bekas secara permanen. Lalu, bagaimana jika sudah menahan godaan untuk memecahkan jerawat, tetapi jerawat tidak sengaja terpencet hingga pecah? Tenang, kalau ditangani dengan tepat, kalian bisa meminimalisir kerusakan kulit akibat jerawat pecah, kok! Simak cara-caranya!
Saat jerawat pecah, pastikan kalian mengeluarkan seluruh cairan putih dalam jerawat semaksimal mungkin. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terbentuknya jerawat pada tempat yang sama pada keesokan harinya. Setelah semua isi jerawat dikeluarkan, bersihkan area kulit sekitar jerawat. Hal ini penting dilakukan karena area sekitar jerawat yang pecah telah rusak menjadi mudah untuk terserang bakteri. Kalian bisa membersihkan area tersebut menggunakan toner wardah dengan kandungan witch hazel extract untuk membantu meringkas pori-pori pada area tersebut.
Jerawat pecah selalu diikuti dengan peradangan dan pembengkakan pada area yang mengalaminya. Kondisi tersebut tentu akan membuat wajah menjadi kemerahan pada area tersebut. Untuk meredakan kondisi ini, kompres area yang mengalami peradangan menggunakan es batu yang dibungkus plastik atau kain bersih selama 10-15 menit. Selain mengurangi kemerahan pada kulit, rasa sakit pada area berjerawat pun akan berkurang.
Penanganan luka terbuka pada jerawat yang tidak sengaja pecah tentu berbeda dengan obat jerawat yang biasanya. Jerawat yang sudah pecah sebaiknya tidak diobati menggunakan acne spot treatment. Produk acne spot treatment umumnya memiliki kandungan benzoyl peroxide atau salicylic acid sebagai kandungan utama untuk mengobati jerawat. Namun, apabila diaplikasikan pada luka yang terbuka, kedua bahan tersebut justru dapat menyebabkan iritasi. Lebih baik lindungi dan obati luka jerawat yang pecah dengan menggunakan antibiotic ointment yang dijual di pasaran. Selain dapat melindungi dan menyembuhkan, antibiotic ointment juga dapat mencegah terbentuknya bekas jerawat.
Ini mungkin salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan, yaitu menahan jari untuk menyentuh luka jerawat. Apalagi bila luka jerawat sudah mulai mengering, pasti ada kecenderungan untuk menggaruk luka tersebut. Coba tahan diri untuk melakukan hal tersebut, ya! Menyentuh atau menggaruk luka jerawat pecah dapat berujung dengan terjadinya infeksi pada area tersebut. Jika dirasa perlu, tutup luka Anda menggunakan plester kecil.
Tampilan jerawat dan area sekitarnya yang terlihat memerah sering kali ingin ditutupi. Banyak yang menggunakan foundation dan concealer sebagai solusi dari permasalahan ini. Eits, tunggu sebentar! Pengaplikasian makeup pada luka jerawat yang terbuka justru dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri dan menyebabkan infeksi berlanjut. Kurangi dulu penggunaan makeup di sekitar luka jerawat untuk menjaga area luka tetap bersih sementara waktu ya!