Beauties, tidak sedikit orang sering keliru mengira fungal acne sebagai bruntusan karena bentuknya yang sama-sama kecil dan merata di kulit. Padahal keduanya berbeda penyebab dan cara mengatasinya, lho! Penting bagi kamu untuk mengetahui perbedaan keduanya agar tidak salah untuk mengatasinya. Simak artikel ini untuk mengetahui perbedaan fungal acne dan bruntusan beserta cara mengatasinya!
Bruntusan adalah kondisi kulit ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil yang warnanya hampir sama dengan kulit. Bruntusan biasanya disebabkan oleh penyumbatan pori-pori akibat minyak berlebih, sel kulit mati, atau iritasi ringan.
Umumnya bruntusan tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi membuat tekstur kulit terasa kasar dan tampak kusam. Kalau tidak ditangani dengan benar, bruntusan dapat bertahan lama dan membuat skincare sulit terserap di kulit dengan baik.
Berikut ini beberapa ciri dari bruntusan, antara lain:
Fungal acne atau dikenal juga sebagai malassezia folliculitis adalah peradangan folikel rambut akibat pertumbuhan berlebih jamur malassezia pada kulit. Bentuknya mirip jerawat kecil dan sering disalahartikan sebagai bruntusan.
Namun, penyebab utama fungal acne adalah jamur, bukan bakteri atau penyumbatan pori. Kondisi ini lebih sering muncul pada kulit yang lembap atau sering berkeringat, ya.
Beberapa ciri-ciri dari fungal acne yang perlu diketahui.
Setelah mengetahui ciri-ciri dari fungal acne dan bruntusan, kamu juga perlu mengetahui perbedaan keduanya, mulai dari penyebab, gejala, bentuk, dan letaknya.
Bruntusan biasanya muncul akibat produksi minyak berlebih, penumpukan sel kulit mati, atau iritasi ringan dari skincare maupun faktor lingkungan. Sementara itu, fungal acne disebabkan oleh pertumbuhan jamur malassezia yang berlebihan. Umumnya, fungal acne dipicu oleh kondisi kulit yang terlalu lembap atau penggunaan produk berminyak yang mendukung perkembangan jamur tersebut.
Bruntusan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal, hanya membuat kulit terasa kasar. Sementara itu, fungal acne hampir selalu disertai dengan rasa gatal yang mengganggu, bahkan bisa terasa perih kalau digaruk atau iritasi.
Bruntusan muncul sebagai bintik kecil merata dengan warna yang sama dengan kulit. Sebaliknya, fungal acne berbentuk papula kecil yang seragam, menyerupai jerawat meradang ringan. Sekilas fungal acne tampak seperti jerawat berukuran kecil yang banyak dan menumpuk.
Bruntusan lebih sering muncul di wajah, terutama pipi, dahi, dan dagu. Sementara fungal acne bisa muncul di wajah, tetapi juga sering terlihat di area lain seperti dada, punggung, dan bahu. Ini terjadi karena folikel rambut di area tersebut mudah terinfeksi jamur.
Untuk mengatasi fungal acne dan bruntusan, kamu perlu melakukan cara yang berbeda. Dengan memahami cara penanganan yang sesuai, kulit bisa kembali bersih dan sehat.
Untuk mengatasi bruntusan, kunci utamanya adalah menjaga kebersihan pori dan mencegah penyumbatan. Berikut cara mengatasi bruntusan yang tepat.
Untuk fungal acne, fokus perawatannya adalah dengan menekan pertumbuhan jamur dan menjaga kondisi kulit tetap seimbang.
Membedakan fungal acne dan bruntusan memang sedikit tricky. Namun, dengan memahami perbedaan fungal acne dan bruntusan sangat membantu kamu dalam menentukan perawatan yang tepat. Ingat, setiap kondisi kulit punya karakteristik berbeda sehingga perawatannya juga tidak bisa disamakan.
Dengan memilih produk yang sesuai dan perawatan yang konsisten, kulit bisa kembali halus dan sehat. Jadi, pastikan kamu tidak salah langkah, ya, Beauties!
Kamu juga ingin tahu tentang apakah bruntusan bisa hilang sendiri? Kamu bisa membacanya di website Wardah Beauty, ya.
